ETF · 5 min read

ETF XRP Pertama di AS Siap Rilis Pekan Ini

xrp
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Perusahaan investasi REX Shares bersama Osprey Funds mengumumkan peluncuran produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis XRP, yang akan menjadi ETF XRP pertama di Amerika Serikat.

Dalam postingan di X pada Senin (15/9/2025), kedua perusahaan menyebut bahwa produk bernama REX-Osprey XRP ETF dengan simbol ticker XRPR akan resmi diluncurkan pekan ini. Kendati demikian, tanggal pasti belum diumumkan.

“XRPR akan menjadi ETF pertama di AS yang memberikan eksposur langsung kepada investor terhadap aset kripto terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar, XRP,” sebut REX Shares.

Menariknya, ETF ini berbeda dari berbagai proposal ETF XRP yang pernah diajukan manajer aset lainnya, karena terdaftar di bawah Investment Company Act of 1940, sebuah undang-undang federal yang mengatur dana investasi berbasis kumpulan modal investor. Regulasi ini dirancang untuk melindungi investor dari potensi konflik kepentingan maupun praktik penipuan.

Analis ETF Bloomberg, James Seyffart, menjelaskan bahwa pengajuan terbaru REX Osprey untuk ETF XRP dan DOGE menggunakan beberapa jalur alternatif yang berbeda dibandingkan proposal ETF serupa.

Berdasarkan pengajuannya, REX-Osprey XRP ETF akan berfokus pada kepemilikan langsung XRP, dengan kewajiban menempatkan sedikitnya 40% dari asetnya ke dalam saham ETF lain yang terkait dengan XRP.

Baca juga: ETF Dogecoin Pertama di AS Siap Meluncur Pekan Ini

Rencana ETF Dogecoin Menyusul

Selain XRP, REX dan Osprey juga tengah menyiapkan produk ETF berbasis Dogecoin (DOGE). Awalnya, ETF ini dijadwalkan meluncur pekan lalu, namun peluncurannya ditunda. Analis Senior ETF Bloomberg, Eric Balchunas, memperkirakan ETF Dogecoin tersebut dapat mulai diperdagangkan pada 18 September mendatang.

Dalam setahun terakhir, puluhan proposal ETF kripto telah diajukan, mulai dari DOGE, Litecoin (LTC), hingga SOL. Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) tampak menunjukkan sikap yang lebih akomodatif terhadap industri aset kripto, khususnya untuk produk ETF.

Pada Juli lalu, SEC menyetujui aturan baru yang mengizinkan proses in-kind creation dan redemption oleh peserta terotorisasi dalam produk ETF kripto. Langkah ini diikuti dengan pembukaan izin bagi aplikasi ETF spot Bitcoin dan Ethereum, termasuk opsi pada beberapa produk Exchange-Traded Fund (ETP) berbasis Bitcoin spot.

Perubahan sikap SEC ini berawal sejak akhir masa pemerintahan mantan Presiden AS Joe Biden, di mana regulator akhirnya memberi lampu hijau pada ETF Bitcoin spot pada Januari 2024, kemudian disusul dengan ETF Ethereum spot pada Juli di tahun yang sama, pasca putusan penting pengadilan dalam kasus yang diajukan oleh Grayscale.

Baca juga: SEC Setujui ETF In-Kind Bitcoin dan Ethereum


Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.