
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 5 min read
Galaxy Digital, perusahaan investasi aset digital, kembali jadi sorotan setelah dilaporkan membeli Solana (SOL) senilai US$306 juta atau sekitar Rp5 triliun hanya dalam satu hari. Aksi ini dilakukan bersamaan dengan kolaborasi Galaxy bersama Multicoin Capital dan Jump Crypto untuk membentuk perusahaan crypto treasury.
Menurut data Lookonchain pada Senin (15/9/2025), Galaxy mengakumulasi sekitar 1,2 juta SOL melalui sejumlah exchange kripto terpusat, termasuk Binance, Coinbase, dan Bybit, sebelum dipindahkan ke wallet kustodian Fireblocks.
Baca juga: Indeks Altcoin Season Sentuh Rekor Tertinggi Tahun Ini!
Pembelian masif ini terjadi beriringan dengan pengumuman Galaxy pada pekan lalu yang turut serta dalam pendanaan private placement senilai US$1,65 miliar untuk Forward Industries. Perusahaan yang sebelumnya bergerak di bidang perangkat medis tersebut kini bertransformasi menjadi pemegang Solana terbesar di antara perusahaan publik, sejalan dengan tren adopsi model crypto treasury.
Dalam lima hari terakhir, Galaxy tercatat telah membeli lebih dari 6,5 juta SOL dengan nilai mencapai US$1,57 miliar. Data onchain menunjukkan pembelian dilakukan secara bertahap dalam jumlah besar, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu SOL per transaksi.
Meski banyak yang mengaitkan akumulasi ini dengan investasi di Forward Industries, keterkaitan pastinya masih belum terkonfirmasi. Galaxy Digital sendiri belum memberikan komentar resmi.
Baca juga: Upgrade Alpenglow Solana Kantongi 98% Dukungan Komunitas
Secara luas, CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz, sempat menyebut bahwa pasar kripto saat ini tengah memasuki fase “Solana Season” berkat momentum yang kuat dan dukungan regulasi yang lebih kondusif.
Adopsi Solana memang terus menunjukkan tren positif. Pada 3 September lalu, Galaxy tercatat sebagai perusahaan pertama yang terdaftar di Nasdaq dan ditokenisasi di blockchain Solana.
Langkah serupa juga terlihat dari DeFi Development Corp, perusahaan cadangan kripto lain, yang melaporkan kepemilikan Solana mereka telah menembus 2 juta SOL setelah melakukan pembelian senilai US$117 juta hanya dalam delapan hari.
CEO Helius, Mert Mumtaz, memperkirakan total dana yang dihimpun oleh perusahaan cadangan kripto berbasis Solana kini berada di kisaran US$3–US$4 miliar. Sementara itu, Total Value Locked (TVL) di jaringan Solana telah mencapai rekor baru US$12 miliar pada awal September menurut DeFiLlama, menempatkannya di posisi kedua setelah Ethereum dalam ekosistem DeFi.
Menurut data CoinMarketCap, harga SOL tercatat mengalami penurunan sekitar 5% dalam 24 jam terakhir ke kisaran US$233. Kendati demikian, token kripto terbesar keenam di dunia ini tetap menorehkan kenaikan signifikan lebih dari 12% dalam sepekan terakhir usai mencatat rekor kapitalisasi pasar tertinggi pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Solana Catat Market Cap Tertinggi Sepanjang Masa
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.