Berita Industri · 8 min read

Riset Ungkap Kripto dan Emas Jadi Aset Favorit Investor Kaya Indonesia

kripto
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Sebuah laporan terbaru dari HSBC, salah satu bank terbesar di dunia, mengungkapkan bahwa aset kripto dan emas semakin menjadi primadona portofolio kelompok kaya di Indonesia.

Laporan bertajuk Affluent Investor Snapshot 2025: A Quality of Life Special Report ini didasarkan pada survei terhadap 10.797 investor kaya di 12 negara, termasuk 547 responden dari Indonesia. Hasil survei menunjukkan porsi investasi kripto naik 2 poin persentase menjadi 8% pada 2025 dibanding tahun lalu. Kenaikan ini menandakan minat yang terus tumbuh meski pasar masih berfluktuasi.

Di sisi lain, emas mencatat lonjakan paling besar, meningkat 12 poin persentase menjadi 25% dan menempati posisi teratas dalam alokasi aset 2025. Laporan HSBC menilai emas semakin dipandang sebagai aset pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Sebaliknya, beberapa instrumen tradisional justru menurun. Porsi saham turun 5 poin menjadi 5%, obligasi turun 3 poin menjadi 10%, sementara alokasi kas berkurang 6 poin menjadi 19%. Pergeseran ini mencerminkan semakin banyak investor yang beralih ke aset lindung nilai dan instrumen alternatif dengan prospek pertumbuhan lebih besar.

Meningkatnya alokasi ke aset kripto tak lepas dari peran Gen Z dan Milenial yang lebih berani mengambil risiko dibanding generasi sebelumnya. Generasi muda ini juga lebih adaptif terhadap produk inovatif seperti emas digital, solusi multi-asset, hingga private market fund.

Baca juga: Indonesia Masuk 7 Besar Adopsi Kripto Global 2025

Investor Indonesia Lebih Percaya Diri

Laporan juga menyoroti optimisme tinggi investor Indonesia dibandingkan rata-rata global. Sebanyak 87% responden yakin mampu mencapai tujuan finansial jangka pendek (0–3 tahun), melampaui rata-rata global 81%. Untuk jangka menengah (3–5 tahun) dan panjang (lebih dari 5 tahun), optimismenya masing-masing mencapai 80% dan 85%, jauh di atas global yang hanya 72% dan 76%.

Meski demikian, ada dua faktor utama yang memengaruhi perilaku investasi, yaitu biaya hidup (84%) dan ketidakpastian ekonomi (79%). Adapun rata-rata responden menilai perlu dana sekitar US$565.000 untuk mencapai masa pensiun yang nyaman dan aman.

Saat ini, produk investasi yang paling banyak dimiliki investor Indonesia adalah emas fisik (44%), deposito berjangka (33%), dan instrumen investasi terkelola seperti reksa dana (31%). Ke depan, fokus kepemilikan diperkirakan bergeser ke produk investasi berbasis asuransi (47%) dan solusi keuangan terkelola (43%).

Dalam mengakses informasi, media sosial menjadi sumber utama (56%), diikuti platform digital non-bank (40%) dan kanal bank digital (38%). Untuk pengambilan keputusan, mayoritas masih mengandalkan wealth specialist (63%), meski peran financial influencer juga terus meningkat (34%).

Baca juga: Penerimaan Pajak Kripto Indonesia Tembus Rp1,55 Triliun hingga Juli 2025

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.