PayPal Resmi Hadirkan Fitur P2P Kripto di AS

PayPal, penyedia layanan keuangan online global, resmi memperkenalkan fitur pembayaran peer-to-peer (P2P) terbaru bernama PayPal Links, yang dalam waktu dekat juga akan mendukung transaksi aset kripto.

Dalam keterangan resmi pada Senin (15/9/2025), PayPal menyatakan bahwa pembaruan ini memungkinkan pengguna mengirim Bitcoin, Ethereum, stablecoin PayPal USD (PYUSD), serta sejumlah token lain ke “jumlah wallet digital yang terus bertumbuh pesat.”

Kini, pengguna PayPal di Amerika Serikat dapat mulai membuat tautan pembayaran yang dipersonalisasi, dengan perluasan ke pasar internasional seperti Inggris, Italia, dan pasar lainnya akan dimulai pada akhir bulan ini.

Fitur ini bukan hanya menambah jalur baru untuk mengirim dan menerima aset digital, tetapi juga menghadirkan keuntungan penting bagi pengguna kripto. Pasalnya, transfer P2P melalui PayPal dan anak usahanya, Venmo, akan bersifat bebas pajak selama dilakukan antar pihak yang dikenal.

“Seperti biasa, transfer teman dan keluarga melalui Venmo dan PayPal dibebaskan dari pelaporan formulir 1099-K,” tulis PayPal. “Pengguna tidak akan menerima formulir pajak untuk hadiah, penggantian biaya, atau pembagian tagihan, sehingga pembayaran personal tetap bersifat pribadi.”

Isu perpajakan memang menjadi perhatian lama komunitas kripto di Amerika Serikat. Pelaku industri telah lama mendorong adanya keringanan, seperti aturan de minimis untuk transaksi kecil, agar beban pajak tidak menghambat adopsi.

Sebab, sebagian besar transaksi kripto umumnya dianggap sebagai peristiwa kena pajak, berbeda dengan transfer non-komersial yang dalam sejumlah yurisdiksi bisa dikecualikan.

Baca juga: PayPal Izinkan Bisnis Terima Pembayaran Kripto Lewat Fitur Baru

Cara Kerja PayPal Links

PayPal Links menggunakan tautan personal sekali pakai, melengkapi fitur lama PayPal Me yang memungkinkan pengguna berbagi profil tanpa mengungkap detail rekening bank. Bedanya, kini pengguna dapat langsung menentukan nominal pembayaran saat mengirim tautan, termasuk menambahkan catatan atau emoji sebagai penjelas.

Setelah penerima menyetujui, dana langsung diterima pengirim secara instan. Jika tautan tidak diklaim dalam 10 hari, maka otomatis kedaluwarsa. PayPal juga menyediakan opsi pengingat agar permintaan pembayaran tidak terlewat.

Ketersediaan fitur ini menyusul pertumbuhan minat P2P dan ambisi PayPal untuk menjangkau seluruh lapisan pengguna. Diketahui, volume pembayaran P2P dan transaksi konsumen PayPal tumbuh 10% secara tahunan pada kuartal kedua 2025.

Sejak menghadirkan perdagangan kripto pada 2020, PayPal tercatat sebagai salah satu perusahaan fintech paling agresif di sektor ini. Pada 2023, perusahaan menggandeng Paxos untuk meluncurkan stablecoin PYUSD.

Kini, PYUSD menjadi stablecoin terbesar keenam di dunia dengan kapitalisasi pasar sekitar US$1,3 miliar, menurut data CoinMarketCap. Token ini juga menjadi tulang punggung fitur Pay with Crypto yang diperkenalkan pada Juli lalu, yang memungkinkan bisnis kecil menerima puluhan aset kripto sebagai pembayaran.

Baca juga: Market Cap Stablecoin PayPal  $PYUSD Tembus Rp15 Triliun