
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Altcoins · 6 min read
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) kembali menunda pengambilan keputusan terkait beberapa proposal Exchange-Traded Fund (ETF) Solana berbasis spot di negaranya.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Senin (19/5/2025), SEC menyebut bahwa penundaan ini berkaitan dengan proposal yang diajukan oleh sejumlah manajer aset terkemuka seperti 21Shares, Bitwise, VanEck, dan Canary Capital. Menurut regulator tersebut, pihaknya masih membutuhkan waktu tambahan untuk mengevaluasi berbagai aspek hukum dan kebijakan yang berkaitan dengan pengajuan tersebut.
Kendati demikian, SEC menegaskan bahwa penundaan ini tidak mengindikasikan keputusan akhir, baik dalam bentuk persetujuan maupun penolakan terhadap ETF yang diajukan.
“Dilakukannya proses institusi bukan berarti Komisi telah sampai pada kesimpulan tertentu atas isu yang dibahas. Kami mendorong partisipasi publik untuk memberikan komentar atas perubahan aturan yang diusulkan,” jelas SEC.
Baca juga: 3 ETF Kripto Ini Berpotensi Diluncurkan di AS Tahun Ini!
Penundaan ini terjadi di tengah meningkatnya minat terhadap ETF berbasis aset digital. SEC saat ini juga tengah mempertimbangkan sejumlah pengajuan ETF lainnya, termasuk aset kripto mapan seperti Solana dan XRP (XRP) hingga berbasis meme coin ternama termasuk Dogecoin (DOGE), Bonk (BONK), dan Official Trump (TRUMP).
Pada April 2025, analis ETF Bloomberg mengungkapkan bahwa saat ini terdapat setidaknya 72 aplikasi Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis aset kripto yang tengah menunggu tinjauan dari SEC sepanjang tahun ini.
Lonjakan pengajuan ETF kripto ini dipicu oleh hasil Pemilu AS pada November 2024, di mana Presiden AS Donald Trump terpilih kembali dan memberi sinyal kuat bahwa pemerintahannya akan mengangkat regulator yang pro-kripto serta mereformasi regulasi ETF. Hal ini memunculkan harapan bahwa persetujuan ETF kripto akan lebih cepat dan lebih mudah.
Sementara itu, laporan dari Coinbase dan EY-Parthenon pada Maret 2025 menunjukkan bahwa sekitar 83% investor institusi keuangan berencana meningkatkan alokasi investasi mereka ke aset kripto tahun ini.
Baca juga: 72 ETF Kripto di AS Menanti Keputusan SEC di 2025
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.